KingSoft Office 2010

KingSoft Office adalah software yang sama persis dengan Microsoft Office 2010,semua fasilitas hampir sama dengan Microsoft 2010.
KingSoft Office adalah software dimana kita bisa menggunakannya sebagai tempat pengetikan,presentasi dan berbagai hal dalam

perkantoran.

Nah,kalau sama dengan Microsoft,kenapa postingan ini ada??
apa gunanya?
Saya disini hanya akan menjelaskan beberapa hal yang mungkin Anda belum mengetahui,.Antara lain:
Secara tidak langsung,Anda akan menghemat ruang Harddisk,kenapa?Kingsoft Office hanya memerlukan 140MB,dan kalau untuk

Microsoft Office,mencapai 200MB lebih..
dan...Kingsoft Office dapat langsung mengubah File menjadi PDF dengan 1 Klik.
Untuk Microsoft Office 2010 saya belum tahu,tapi untuk yang 2003,masih memerlukan software dopdf.


icn dream 3
»»  selengkapnya

Super Hide IP 2.1.1.2

Super Hide IP 2.1.1.2, wadoh, ni software kaya_nya berguna banget buat para gamer's yang sering main curang (cheat) pada game OnLine.ni software juga berguna untuk menyembunyikan identitas IP publik kita dari game server,
Tau tdk setiap aktifitas yang kita lakukan, pihak game server memonitoring kita melalui alamat IP yang kita gunakan, palagi game yang lagi ngebooming saat ini seperti Ninja saga dan Point Blank yang security luar biasa pelit_nya 7 turunan 6 tanjakan , tdk lucukan kalo char kalian di suspend (pengalaman Kena suspend beberapa kali Coyy) ato mungkin parah_nya IP publik kalian di blokir ma server biar g' bisa play game karna terdeteksi melakukan sutu tindakan pelanggaran...selain itu juga ni software buat ngantisipasi dari serangan hacker...
Nah dengan software ini kalian bebas untuk melakukan browsing, surfing secara aman dan nyama tanpa ada rasa takut kalo lagi ada yang ngintai ato yang lagi memonitoring aktifitas kita selama OnLine (kecuali allah Dan Rasul_nya serta para Malaikat_nya) :D



icn dream 3
»»  selengkapnya

Avira AntiVir Premium 10.0.0.603 Full Key

Avira AntiVir Premium terpercaya melindungi Anda terhadap segala ancaman dari virus, worm, trojan, rootkit, phishings, adware, spyware, bots dan berbahaya "drive-by" download. Best deteksi tarif dan keamanan kelas atas dengan beberapa update setiap hari. Advanced perlindungan: Termasuk dasar PLUS perlindungan antivirus: Email perlindungan (POP3), antiphishing, AntiSpyware, AntiAdware dan banyak lagi. Dengan real-time on-akses scanning, profil berbasis on-demand scan dan penjadwalan sistem lengkap scanning dan update ini menawarkan perlindungan premium. Ini termasuk MailScanner berbasis POP3 yang memindai email sebelum disimpan di komputer Anda..

Premium Protection:
* AntiVir
* AntiAd/Spyware
* AntiPhishing
* AntiRootkit
* AntiDrive-by
* AntiBot
* EmailScanner
* WebGuard
* RescueSystem

Premium functions:
• Protection against viruses, worms and Trojans
• Protection against expensive dialers
• Detects and deletes rootkits
• NEW: Raised scan speed
• NEW: Redesigned visual appearance
• Protection against phishing
• Protection against spyware
• Special protection against email viruses (POP 3)
• Fast updates through Premium Server
• 5 Euro donation to Auerbach Foundation
• Protection against annoying adware
• NEW: System to create a Rescue-CD.


click disini untuk mendownload Avira AntiVir Premium 10.0.0.603 Full Key

»»  selengkapnya

Creed


Scott Stapp (Lead Vocal)
Mark Tremonti (Lead Guitar, Vocal
Scott Phillips (Drum & Keyboard)
brian marshall (Bass)

Creed adalah band rock alternatif yang terkenal di akhir tahun 1990an dan awal 2000 di Amerika Serikat. Creed mengadaptasi lagu grunge rock alternatif menjadi lagu yang enak didengarkan dari radio.
Beberapa pendengar menganggap lagu-lagu Creed sebagai Christian rock. Namun, vokalis Creed sendiri telah menyatakan :
"Kami sudah mengatakannya berulang kali, kami bukan 'band Kristen.' Kami tidak punya rencana untuk membuat orang lain mempercayai keyakinan yang sama dengan kami."Scott Stapp, vokalis.

Creed terbentuk di Tallahassee, Florida pada tahun 1995 dengan nama Naked Toddler ketika Stapp dan gitaris Mark Tremonti, bermain bersama dan mulai menulis lagu. Kemudian mereka menambah bassis Brian Marshal dan drummer Scott Phillips. Kemudian mereka berganti nama menjadi Creed yang dinamakan dari band terdahulu Marshall, "Maddox Creed".
Mereka bekerja di bar-bar secara langsung, dimana mereka menarik perhatian Jeff Hanson, yang memperbolehkan mereka bermain di tempat yang lebih besar. Kemudian Hanson membujuk produser John Kurzwegg untuk memproduksi lagu-lagu Creed. Album pertama mereka, My Own Prison diluncurkan dan didistribusikan ke stasiun radio Florida. Ini menarik perhatian beberapa label yang setuju untuk melihat band, namun ternyata hanya sekadar melihat. Tanpa sengaja, Diana Meltzer dari Wind-Up Records mendengar Creed bermain langsung. Akhirnya dia memasang Creed dibawah label Wind-Up. Setelah remix agar terdengar lebih enak, My Own Prison diluncurkan ulang oleh Wind-Up Records.
Album tersebut tanpa diduga berhasil sukses, mencapai Top 40 di Billboard Top 200, dan memunculkan beberapa single ("My Own Prison," "Torn," "What's This Life For," and "One") yang mencapai puncak chart rock di radio. Lagu hit "My Own Prison" juga muncul sebagai pertunjukan langsung di album amal, Live in the X Lounge. Album kedua mereka, Human Clay, diluncurkan pada tahun 1999. Single di album tersebut, "Higher," mendapat beberapa minggu di puncak chart rock. Sampai pada awal tahun 2000 single tersebut menyebrang masuk ke radio pop dan menjadi Top Ten dalam Billboard Pop Chart. Lanjutan single tersebut, "With Arms Wide Open", juga merupakan hit nomor 1 pada musim panas tahun itu.
Sementara itu, Brian Marshall disalahkan para fan ketika dia mengkritik Pearl Jam di sebuah stasiun radio. Dia kemudian dikeluarkan dari band, dan Brett Hestla mngambil alih tur Human Clay. Ketika itu, Fred Durst dari Limp Bizkit menghina Stapp di suatu festival dimana kedua band tersebut mengadakan pertunjukan. Merespon perbuatan Fred Durst, Scott Stapp mengundang Fred Durst untuk bertanding tinju, dimana Durst menolak.
Pada musim gugur pada tahun 2001, My Sacrifice, single pertama dari album terakhir Creed, Weathered, dipakai dalam seri promosi video yang dibuat oleh WWE (World Wrestling Entertainment). "Young Grow Old", side-b dari Human Clay, juga digunakan sebagai lagu tema untuk WWE Backlash pada April 2002. Pada awal 2002, "Bullets" diluncurkan sebagai single. Singlet tersebut tidak terhitung cukup sukses, namun Creed segera memunculkan hit musim panas terbesarnya, "One Last Breath".
Stapp mengalami kecelakaan pada April 2002, yang membuat tur yang telah mereka rencakan sepertinya tidak jadi. Namun Stapp sembuh tepat pada waktunya untuk berpartisipasi dalam pertunjukan terakhir. "Don't Stop Dancing" merupakan hit kecil dari Creed pada akhir 2002/awal 2003.
Creed diisukan pada tahun 2003 bahwa Stapp menggunakan obat terlarang sehingga dia tidak mampu menyanyikan lirik-lirik Creed. Namun isu tersebut dihapus. Masalah berlanjut ketika Creed diisukan menyampaikan pesan-pesan religius dalam musik dan videonya. Sebagian besar penanganan tersebut diarahkan langsung oleh Stapp, walaupun dia menyangkal adanya hubungan antara agama dan band. Hal ini mengakibatkan Stapp keluar dari band.
Pada tanggal 4 Juni 2004, Creed membubarkan diri. Stapp sudah merekam album solo, The Great Divide, bekerja sama dengan Roadrunner Records, sementara yang lainnya sudah membentuk band baru, Alter Bridge, dengan Myles Kennedy. Bassist Brett Hestla juga bergabung dengan band Dark New Day.


»»  selengkapnya

Deep Purple

Deep Purple adalah kelompok hard rock Inggris yang dianggap sebagai salah satu pelopor musik heavy metal bersama dengan Led Zeppelin dan Black Sabbath.
Cikal bakal Deep Purple merupakan kreasi dari Jon Lord yang sebelumnya bermain untuk The Flowerpot Man bersama rekan pemusik lainnya, Chris Curtis, dan seorang pengusaha yang mencoba menjadi produser musik, Tony Edwards. John Lord adalah sang composer, sebagian besar lagu - lagu Deep Purple diciptakan olehnya, dia adalah Roh dari band ini. Pada Bulan Desember 1967, Curtis merekrut Ritchie Blackmore yang ketika itu sedang mencoba nasib di Jerman bersama Neil Christian And The Crusaders.
Sebelum di Jerman, Blackmore pernah bergabung dengan The Outlaws dan Screaming Lord Sutch And The Savages. Lagu "The Address" dan "Mandrake Root" ditulis pada pertemuan pertama Blackmore dan Lord. Tak lama kemudian bergabung pula rekan pemetik bas Lord di The Flowerpot Man, Nick Simper. Untuk mengisi posisi vokalis serta penabuh drum, Lord dan Blackmore merekrut Rod Evans dan Ian Paice. Setelah sempat menamakan diri sebagai Roundabout, bulan Maret 1968 mereka resmi menjadi Deep Purple.
Sebelum memutuskan nama Deep Purple Nama nama lain yang sempat di usulkan sebagai nama band adalah "Orpheus", "Concrete God", juga nama "Sugarlump". Pada suatu pagi, Ritchie mengusulkan nama "Deep Purple" karena itu nama lagu favorit neneknya, yang cukup populer pada tahun 1920-an dan menjadi hit kelompok Nino Tempo And April Steven tahun 1963.
Pada tahun 1969, nasib Simper dan Evans didepak secara tiba-tiba oleh Blackmore, Lord, dan Paice. Richtie keluar-masuk pub untuk mencari pengganti. Akhirnya, dia terkesan dengan dua personel Episode Six, Ian Gillan serta Roger Glover.
»»  selengkapnya

Rush

Rush adalah kelompok musik progressive rock asal Kanada yang beranggotakan tiga orang. Mereka telah berkarier selama lebih dari 30 tahun dan merilis tujuhbelas album studio dan berbagai rekaman konser dan kompilasi lainnya.Didirikan di tahun 1968 di Toronto oleh Alex Lifeson (gitar), Geddy Lee (vokal, bass, keyboards) dan John Rutsey (drums), Rush telah mengalami pergantian personel hanya satu kali ketika Rutsey keluar setelah album pertama dan digantikan oleh Neil Peart. Lee dan Lifeson biasanya menulis musik dan Peart liriknya, walaupun selalu ada kekecualian dari waktu ke waktu.
Semua anggota Rush dikenal sebagai musisi handal dan komposisi mereka kadang cukup rumit dengan irama yang tidak konvensional seperti 7/8 atau sinkopasi, juga solo gitar dan lirik bertemakan serius. Rush telah berkali-kali diberi penghargaan Juno Award, yaitu Grammy Award versi Kanada. Selain itu Lee, Lifeson dan Peart semua adalah anggota Order of Canada.



Diskografi

  • Rush (Maret 1974)
  • Fly by Night (Februari 1975)
  • Caress of Steel (September 1975)
  • 2112 (Februari 1976)
  • A Farewell to Kings (September 1977)
  • Hemispheres (Oktober 1978)
  • Permanent Waves (Januari 1980)
  • Moving Pictures (Januari 1981)
  • Signals (September 1982)
  • Grace Under Pressure (April 1984)
  • Power Windows (Oktober 1985)
  • Hold Your Fire (September 1987)
  • Presto (November 1989)
  • Roll the Bones (September 1991)
  • Counterparts (Oktober 1993)
  • Test for Echo (September 1996)
  • Vapor Trails (Mei 2002)
  • Feedback (Juni 2004)
  • Snakes and Arrows
»»  selengkapnya

Nirvana

Nirvana adalah nama sebuah grup band dari kota Aberdeen, Washington, Amerika Serikat, kemudian akhirnya mereka mendapatkan kesuksesan di kota Seattle, Amerika Serikat, yang terkenal dengan aliran musik grunge, atau yang dikenal juga dengan Seattle Sound. Band ini memiliki banyak pengikut atau fans setia di Indonesia, terutama dalam komunitas musik underground.
Nirvana mulai digemari, dan dikenal oleh dunia sejak dirilisnya album mereka yang berjudul Nevermind, dengan single yang dijagokan yaitu Smells Like Teen Spirit, single ini membuat mereka mendapatkan tropi The Best Alternative/Rock Band dan sempat menduduki tangga nada pertama di Billboard Amerika. Nirvana terdiri dari Krist Novoselic, Kurt Cobain, Dave Grohl, band ini bubar setelah Kurt Cobain bunuh diri pada tahun 1994.


Diskografi
Album Studio
Album Konser
Album Kompilasi

»»  selengkapnya

The Rolling Stone

The Rolling Stones adalah sebuah band rock Inggris yang mulai terkenal sejak tahun 1960-an masih eksis hingga sekarang. Apabila dianalogikan, The Rolling Stones adalah sebuah batu yang hingga kini masih menggelinding, entah sampai kapan.
Dibentuk di London, Januari 1963. Tetapi sesungguhnya cikal bakal Stones sudah ada sejak tahun 1962 dengan formasi awal yang terdiri dari Mick Jagger (Vokal, Harmonika), Keith Richards (Lead Gitar), Brian Jones (Rhytm Gitar, Harmonika), Mick Avory (Drums) dan Dick Taylor (Bass). Kelak sang drummer Mick Avory akhirnya bergabung dengan The Kinks dbp Ray davies, dan Dick Taylor mendirikan bandnya sendiri yaitu The Pretty Things
Band dengan formasi kuintet ini didirikan oleh Brian Jones (kelahiran Cheltenham, Inggris, 28 Februari 1942). Ia meninggalkan Cheltenham dan pergi ke London untuk membuat grup musik. Sebelum mendirikan The Rolling Stones, Brian sempat bergabung dengan band Cheltone Six (Sebagai pemain klarinet) dan The Ramrods. Ketika di London, Brian bertemu dengan Mick Jagger dan Keith Richards, yang dimana akhirnya mereka bertiga membentuk sebuah grup musik yang bernama Little Blue & The Blue Boys

Diawal penampilannya formasi Rolling Stones adalah Mick Jagger (vokal), Keith Richards (gitar), Brian Jones (multi instrument), Bill Wyman (bass), Charlie Watts (drum) dan terakhir, Ian Stewards (keyboard) yang setelah dipertimbangkan sudah tidak sesuai lagi dengan idola remaja (pada masa itu) keluar secara resmi dari kelompok musik ini, tapi pada akhirnya menjadi Tour Manager sekaligus pemain keyboard kelompok ini pada tahun 1963 hingga wafat pada tahun 1985

»»  selengkapnya

O A S I S

Oasis adalah kelompok musik rock yang dibentuk di Manchester pada tahun 1991. Pada awalnya grup musik ini bernama The Rain dan dibentuk oleh Liam Gallagher pada vokal dan tamburin, Paul Arthurs pada gitar, Paul McGuigan pada gitar bass, dan Tony McCarroll pada drum dan perkusi, kemudian ikut bergabung juga kakak sulung dari Liam, yaitu Noel Gallagher yang menempati posisi gitar dan vokal. Menurut Belfast Telegraph sampai pada kurun waktu Juni 2009, Oasis telah menjual 90 juta rekamannya di seluruh dunia. Mereka juga memiliki 8 singel yang pernah bertengger di posisi pertama UK Chart serta mengoleksi 15 NME Awards, 5 BRIT Awards, 9 Q Awards, dan 9 MTV Europe Music Awards. Dan pada Februari 2007, Oasis menerima penghargaan dari BRIT Awards untuk kontribusi mereka yang luar biasa pada dunia musik.
Mereka mendapat perhatian saat tampil di Manchester Club Circuit. kemudian mereka bergabung dengan label rekaman Indie Creative dan merilis album pertama mereka Definitely Maybe pada 1994, pada tahun selanjutnya mereka merilis album teranyar mereka (What's the Story) Morning Glory? dengan drummer baru mereka Alan White dan memulai rivalitas dengan grup musik Blur. Noel dan Liam yang merupakan ikon terpopuler dari grup ini sering mucul menghiasi halaman-halaman majalah, tabloid dan koran mingguan di Inggris karena gaya hidup mereka yang liar dan kontroversial. Oasis kemudian merilis album ketiga mereka Be Here Now pada 1997, yang menjadi album yang paling cepat penjualannya dalam sejarah UK Chat, namun mereka kehilangan daya tarik. Kemudian pada tahun 2000 mereka merilis album Standing on the Shoulder of Giant dan pada tahun 2002 album Heathen Chemistry dalam masa ini mereka kehilangan 2 dari anggota utamanya yaitu Paul McGuiggan dan Paul Arthurs yang memutuskan keluar dari band. Oasis kembali mendapat kepopuleran mereka lewat album Don't Belive the Truth dan berbagai tur promosi yang dilakukan mereka. Oasis merilis album terbaru mereka Dig Out Your Soul pada tahun 2009 dengan komposisi Gallagher bersaudara, Gem Archer pada gitar, Andy Bell pada bass, dan Chris Shamrock sebagai drummer sementara.
Pada bulan Agustus 2009 Noel keluar lantaran berkelahi dengan Liam, dalam perkelahian ini Liam merusak salah satu gitar milik Noel. Kemudian Liam mengumumkan bahwa Oasis masih akan tetap merilis album baru dan pada bulan Desember 2009 nama bandnya menjadi Oasis 2.0. Tetapi pada bulan Februari 2010 Liam menyatakan bahwa grup musik barunya tidak lagi bernama Oasis, inilah akhir dari grup musik Oasis.
»»  selengkapnya

Kurt Cobain

Kurt Donald Cobain lahir pada 20 Februari 1967 di rumah sakit umum Grays Harbor-Aberdeen Washington Amerika Serikat dan dikota inilah Kurt menghabiskan masa kecilnya.Kurt merupakan putra dari pasangan Donald Cobain seorang Amerika yang berprofesi sebagai montir dan Wendy O’Connor seorang wanita keturunan Irlandia.
Sejak kecil Kurt sudah menunjukkan bakatnya di bidang seni dan pada awalnya ia suka menggambar sehingga berkembang ke arah music dan disaat usianya enam tahun Kurt bahkan dengan mudah memainkan nada yang baru saja ia dengarkan dari radio dengan menggunakan piano.
Ketegangan dan perselisihan orang tua Kurt yang kemudian berakhir dengan perceraian pada tahun 1976 saat Kurt masih berusia sembilan tahun Sejak perceraian itu Kurt menjadi anak yang pendiam dari sebelumnya ia juga lebih suka menyendiri yang di kemudian hari perceraian orangtuanya ini diungkapkan dalam salah satu lagu Nirvana yang berjudul Serve The Servants yang termuat di album In Utero yang dirilis tahun 1993
Memasuki tahun 1981 ketika berusia 14 tahun Kurt tertarik dengan film ia mulai membuat sendiri film-film karyanya dengan menggunakan kamera video milik orangtuanya karya-karyanya kebanyakan bernuansa gelap dan kematian Kurt bahkan membuat sebuah film yang diperankan sendiri olehnya dimana ia melakukan akting bunuh diri dengan menyayat nadinya kecenderungan Kurt akan kematian juga nampak pada sebuah percakapan dengan seorang temannya John Fields dimana Kurt mengatakan bahwa ia ingin menjadi musisi terkenal dan kemudian mati bunuh diri di tengah ketenarannya
Pada masa-masa ini juga Kurt mulai mengenal narkotika meski belum sampai taraf yang mengkhawatirkan Kurt menggunakan obat-obatan itu untuk sedikit membantunya melupakan dampak psikologis yang dirasakannya akibat perceraian orangtuanya ketika SMA Kurt mulai berpindah-pindah tempat tinggal hingga akhirnya ia memutuskan untuk tinggal dirumah pamannya Chuck yang juga memiliki band Kurt kemudian diajari bermain gitar oleh Warren Mason gitaris band pamannya ketika itu Kurt minta diajari memainkan lagu Stairway To Heaven milik Led Zeppelin
Konser The Melvins merupakan sebuah band punk lokal asal Montesano yang kemudian mengubah haluan musik Kurt The Melvins sendiri ketika itu begitu disegani di Montesano Aberdeen dan Olympia vokalisnya Buzz Osborne mengenal Kurt sebagai pribadi yang unik saat mengomentari sukses Nirvana Buzz mengatakan bahwa Kurt tadinya seperti anak yang tak punya masa depan tapi musik kemudian mengubahnya menjadi jutawan
Penampilan perdana Kurt dan Krist terjadi pada bulan Maret 1987 yang sekaligus menasbihkan formasi awal Nirvana yang terdiri atas Kurt Krist dan seorang penabuh drum bernama Aaron Burkhard Waktu itu mereka belum memakai nama Nirvana ada banyak nama yang mereka pakai pada awal karir mereka dan mereka memakainya bergantian di setiap konser
Nama Nirvana baru muncul pada tahun 1988 ketika Kurt menemukan nama itu dari sebuah tayangan televisi tengah malam yang menyiarkan tentang program agama Budha yang berarti pencapaian kesempurnaan pada November 1988 single pertama Nirvana Love Buzz pun diedarkan pada kalangan terbatas Kurt sendiri yang kemudian menyerahkan salah satu kopinya kepada radio KCMU untuk diputar setelah itu Kurt segera mendengarkan radio dan setelah berjam-jam gelisah karena lagunya tak segera diputar hingga Kurt harus menelpon dari sebuah telpon umum dan merequest lagunya sendiri barulah kemudian lagu tersebut mengudara salah satu ironi terbesar seorang bintang Rock besar pada awal karirnya sempat merequest sendiri lagunya di sebuah radio
Pada awal 1991 Nirvana pindah label dari Sub Pop ke DGC (David Geffen Company) sebuah label mayor dengan distribusi lebih luas dan dana lebih besar salah satu orbitan tersukses DGC adalah Guns N Roses Nirvana juga bergabung dengan Gold Mountain sebuah perusahaan manajemen artis dimana Sonic Youth band punk kontemporer yang dikagumi Kurt bernaung Nirvana pun melanjutkan perjalanannya dengan mengeluarkan album kedua yang berjudul Nevermind yang direkam pada mei 1991 dan selesai sebulan kemudian
Inilah album legendaris dan fenomenal yang kemudian melambungkan nama Nirvana ke jagad musik internasional lagu-lagu yang terdapat di album ini bercerita tentang Tobi Vail vokalis band punk cewek Bikini Kill perempuan yang sangat disukai Kurt bahkan sepanjang tahun 1990-1991 hampir semua lagu yang dibuatnya selalu bercerita tentang Tobi meski demikian Tobi ternyata tak bisa sepenuhnya menerima Kurt Kurt akhirnya dekat dengan seorang wanita bernama Courtney Love vokalis band post punk Hole dan dalam rentang tahun ini juga heroin terus mengiringi hidup Kurt
Nevermind dirilis pada 24 September 1991 diluar dugaan album bercover gambar seorang bayi yang sedang menyelam ini telah terjual hingga mencapai 500.000 keping pada hari Helloween 31 Oktober 1991 Nirvana pun mendapat penghargaan piringan emas saat inilah seluruh radio Amerika Eropa Australia Jepang Brazil dan di negara-negara lain dengan serentak memutar terus-menerus single Smells Like Teen Spirit Kurt kini sudah tak perlu lagi menelepon radio memohon agar lagunya diputar video klip Smeels Like Teen Spirit pun memasuki masa mengudara dengan frekuensi terbanyak pada awal tahun 1992
Di Indonesia sendiri popularitas Nirvana berhasil menyaingi popularitas Guns N Roses Metallica dan Sepultura yang pada masa-masa itu memang sangat terkenal di Indonesia namun pada Januari itu juga kecanduan Kurt terhadap heroin makin parah dalam sebuah sesi pemotretan Kurt bahkan sampai tak sanggup berdiri tegak dan hanya tertunduk terus-menerus momen semacam inilah yang akan terus berulang dan mewarnai lembaran karir Nirvana berikutnya
Kurt dan Courtney menikah pada 24 Februari 1992 di Pantai Waikiki Hawaii Ketika itu Courtney sudah mengandung Sementara itu pada April 1992 Nirvana untuk pertama kalinya tampil di cover majalah Rolling Stones Akhirnya pada 18 Agustus 1992 pukul 7 pagi Frances Bean Cobain putri Kurt satu – satunya lahir di rumah sakit Cedars Sinai Los Angeles Sebuah kelahiran yang ironis karena pada saat yang sama Kurt juga tengah dirawat di rumah sakit yang sama di bagian rehabilitasi obat karena kecanduannya terhadap heroin sudah semakin parah
Sementara itu pada bulan Juli Nevermind akhirnya terlempar keluar dari tangga lagu Billboard setelah bercokol di sana selama hampir dua tahun Ketika keluar dari Billboard Nevermind telah mencapai angka penjualan sebanyak 8 juta keping di seluruh dunia
Pada 3 Maret di Roma Italia di Exelcior hotel berbintang lima Kurt kembali mengalami overdosis parah ini merupakan usaha bunuh diri Kurt yang pertama terlihat dari secarik kertas dalam genggaman Kurt dalam surat itu Kurt menulis seperti Hamlet aku harus memilih antara kehidupan dan kematian dan aku memilih kematian peristiwa ini pun menyebar di kalangan media musik dan penggemar diseluruh dunia CNN bahkan sempat memberitakan bahwa Kurt Cobain sudah tewas
Meski demikian Kurt masih menuruti saran orang – orang terdekatnya untuk mengambil program rehabilitasi Pada 30 Maret 1994 Kurt terbang ke Los Angeles untuk mengikuti program pemulihan di Exodus Recovery Center sebuah tempat rehabilitasi bagi para pecandu obat – obatan namun ini pun hanya bertahan dua hari Kurt melarikan diri dan pergi membeli tiket pesawat untuk pulang kembali ke Seattle
Sementara itu Courtney panik begitu mendengar kabar kaburnya Kurt ia takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada Kurt karena beberapa hari sebelum terbang ke Los Angeles untuk masuk rehabilitasi Kurt dikabarkan sempat membeli sebuah senapan di sebuah toko senjata di Seattle
Kurt tiba di rumahnya Sabtu dini hari 2 April 1994 Dia sempat menemui Michael Cali dan Jessica Hopper dua orang yang bertuga menjaga rumahnya sementara Frances bersama Courtneyberada di Los Angeles yang tengah melakukan promo untuk album terbaru bandnya serta melacak keberadaan Kurt
»»  selengkapnya

Dream Theater

James Labrie (Vocal)
John Petrucci (Guitar)
John Myung (Bass)
Mike Mangini(Drum & Prcu)
Jordan Rudess (Keyboard)

Dream Theater adalah salah satu grup progressive metal paling terkemuka di dunia saat ini. Didirikan oleh Mike Portnoy, John Petrucci dan John Myung, mereka telah merilis delapan album studio, empat rekaman live dan satu album pendek (EP). Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada anggota lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia kemudian keluar dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui audisi.
Bersama LaBrie mereka merekam Images And Words yang melambungkan nama mereka ke jajaran internasional dengan hit "Pull Me Under" dan "Another Day". Awake adalah album terakhir mereka dengan Moore yang kemudian digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into Infinity. Pada akhirnya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan formasi ini masih bertahan sampai hari ini. Mereka telah meluncurkan album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh grup thrash metal seperti Metallica.
Album terbaru mereka yang berjudul Octavarium dikeluarkan pada tanggal 7 Juni 2005 dan selain merupakan album studio kedelapan juga mengandung delapan lagu.
Setelah Dream Theater meluncurkan album Live mereka dalam memperingati 20 tahun Dream Theater terbentuk yang berjudul Score yang direkam pada tanggal 1 April 2006 di Radio City Music Hall,US. Mereka kembali bersiap meluncurkan album ke sembilan mereka dengan membawa bendera label record baru yaitu RoadRunner Records, mereka telah merampungkan album Systematic Chaos yang berisi 8 lagu dan akan diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2007 di US.

Sejarah

Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Mike Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi, mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan Petrucci bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard. Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak untuk menjadi vokalis, band tersebut sudah komplit.
Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai band tersebut dengan nama Majesty. Menurut dokumentasi DVD Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center ketika mendengarkan Rush dengan boom box. Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day) terdengar sangat "majestic". Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty adalah nama yang bagus untuk sebuah band, dan tetap bagus sampai sekarang.
Pada saat - saat tersebut, Portnoy, Petrucci dan Myung masih berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus memutuskan antara mengejar karir di bidang musik atau mengakhiri band Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari Berklee untuk berkonsentrasi di karir musik. Petrucci mengomentari tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh keluar dari sekolah.
Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia, untuk berkonsentrasi dengan band tersebut.

Karakteristik penulisan lagu

Beberapa teknik penulisan lagu yang unik telah dilakukan oleh Dream Theater, yang kebanyakan terjadi di masa - masa sekarang, ketika mereka bisa bereksperimen dengan label rekaman mereka sendiri.
Dimulai dengan Train of Thought, Dream Theater sudah memulai memasukkan elemen - elemen kecil dan tersembunyi di musik mereka, dan memuat elemen tersebut kepada peminat yang lebih fanatik. Karakteristik yang paling terkenal (yang biasa disebut "nugget") tersembunyi di "In the Name of God", yang merupakan sandi morse dari "eat my ass and balls" (makan pantatku dan penisku), yang merupakan kata - kata terkenal dari Mike Portnoy. Sejak saat itu, banyak peminat - peminat Dream Theater mulai berusaha menemukan hal - hal kecil yang biasanya tidak menarik bagi peminat biasa.
Beberapa dari teknik mereka yang terkenal termasuk:
  • Suara dari fonograf di akhiran dari "Finally Free" di album Scenes from a Memory adalah suara yang sama di awalan "The Glass Prison" di album berikutnya, Six Degrees of Inner Turbulence. Dan akhiran kunci terakhir di "As I Am" sama dengan kunci yang digunakan di album selanjutnya, Train of Thought. Juga, not piano yang dimainkan di akhiran "In the Name of God" di 'Train of Thought adalah not yang sama dengan pembukaan "The Root of All Evil" di album berikutnya, Octavarium.
  • Tiga bagian dari "The Glass Prison" di Six Degrees of Inner Turbulence, dua bagian dari "This Dying Soul" di Train of Thought dan dua bagian dari "The Root of All Evil" di Octavarium menunjukkan tujuh poin pertama dari dua belas poin - poin di program Alcoholics Anonymous oleh Bill Wilson, yang mana program itu diikuti oleh Mike Portnoy. Ia juga berkata bahwa ia akan membuat lagu - lagu lain yang memuat lima program lainnya, yang akan ditujukan untuk Wilson
  • Dream Theater kadang menggunakan teknik penulisan lagu dimana bagian - bagian dari sebuah lagu dikembangkan tiap kali mereka dimainkan. Contohnya, lagu "6:00" dari Awake. Setelah awalan lagu, mereka hampir memainkan chorus, tapi mengulang lagu tersebut dari awalan lagi (di menit 1:33). Dan ketika chorus sudah seharusnya dimainkan pada saat berikutnya, mereka mengulang lagi dari awalan, di menit 2:11. Teknik ini bisa juga ditemukan di "Peruvian Skies", "Blind Faith" dan "Endless Sacrifice"
  • Penggunaan notasi yang berulang - ulang juga digunakan, yang sudah dikenal dari lagu - lagu Charles Ives, contohnya:

    • Tema lagu "Wait for Sleep" muncul di "Learning to Live" (menit 8:11) dan juga muncul dua kali di "Just Let Me Breath" (menit 3:39 dan 5:21)
    • Tema lagu "Learning to Live" muncul di "Another Day" (menit 2:53)
    • Tema lagu "Space-Dye Vest" digunakan beberapa kali di album Awake.
    • Tema pembukaan dari "Erotomania" digunakan di "Voices" di Awake (menit 4:51).
    • Satu dari melodi - melodi di "Metropolis Pt 1 (The Miracle and the Sleeper)" diulang di chorus kedua di "Home" dari Metropolis Pt 2 (Scenes From A Memory), dengan cuma pengubahan satu kata. Beberapa lirik dari "Metropolis Pt 1" just digunakan di "Home". Pada dasarnya, keseluruhan album "Scenes From A Memory" penuh dengan musikal/lirikal/konseptual variasi dari elemen - elemen musikal dari "Metropolis Pt 1" dan "The Dance of Eternity" sebenarnya dibangun dari variasi - variasi elemen musik di lagu - lagu dalam album tersebut.
    • Bagian - baguan dari tiap lagu di album "Octavarium" telah digunakan di bagian kelima dari lagu berjudul sama, "Octavarium".
  • Six Degrees of Inner Turbulence, studio album ke enam mereka, memuat enam lagu dan mempunyai karakter - karakter angka enam di judul - judul lagunya. Train of Thought, studio album ke tujuh mereka, memuat tujuh lagu. Octavarium, studio album ke delapan mereka memuat delapan lagu dan judul albumnya diambil dari kata octo, yang merupakan kata Latin yang berarti delapan, berarti satu oktaf dari istilah musik, yang mana merupakan jarak dari satu not ke not lain adalah delapan not di tangga nada diatonik. Judul lagi dari CD ini adalah 24 menit, kelipatan dari 8. Halaman depan albumnya juga memuat karakter - karakter yang berhubungan dengan 5 dan 8. Contohnya, satu set dari kotak - kotak putih dan kotak - kotak hitam, mempunyai arti satu oktaf dari piano.
  • Lagu "Octavarium" dulunya ingin diakhiri dengan seruling yang bergema serupa dengan awalan lagu tersebut. Namun diganti dengan not piano yang sama dari awalan album Octavarium. Mike Portnoy telah mengatakan bahwa seri awalan - akhiran album akan berhenti disini, karena album ke sembilan mendatang tidak akan diawali dengan akhiran "Octavarium"
  • Analisis detil tentang "nugget" di "Octavarium" (disebut oleh Mike Portnoy sebagai "sebuah nugget raksasa") telah dipublikasikan di sebuah situs independen

 
Diskografi


    »»  selengkapnya

    Paul Gilbert

    Paul Brandon Gilbert Lahir pada 6 November 1966 di Illinois, Nama Paul Melambung ke jajaran para dewa gitar dengan bergabungnya Paul dalam super group Mr. Big.

    Walaupun mengawali bermain gitar di usia 6 tahun, namun Paul sempat putus asa karena permainannya yang tidak banyak berkembang. Saat berumur 9, ia kembali bermain gitar dan akhirnya membentuk band pertamanya saat ia berusia 14 tahun.

    Nama Paul Gilbert mulai dikenal saat ia bergabung dalam Racer X yang kemudian ditinggalkannya untuk bergabung dengan Mr. Big. Namun disini pun Paul tidak bertahan lama. Tahun 1997, Gilbert memutuskan keluar dari Mr. Big.

    Gaya bermain Paul banyak dipengaruhi oleh musisi-musisi besar macam Jimmy Page, Judas Priest, Yngwie Malmsteen, Akira Takasaki, Kiss, Van Halen, Randy Rhoads, dan The Ramones. Paul juga termasuk dalam 10 besar gitaris tercepat sepanjang masa versi majalah Guitar One.

    Paul juga rajin mengeluarkan tutorial gitar dan mengisi kolom perlajaran gitar di majalah. Ia juga tercatat sebagai pengajar dan dekan dari Guitar Institute of Technology.

    Diluar Racer X dan Mr. Big, Paul telah merilis 14 studio album sejak awal karirnya di tahun 1985.

       
    Shrapnel Records
    Sekitar 1981-1982 Paulus pertama dihubungi Mike Varney, pendiri pecahan peluru Records, meminta pertunjukan dengan Ozzy Osbourne. Pada saat itu Varney tidak bisa berpikir mengapa Osbourne ingin gitaris berusia 15 tahun, namun setelah mendengarkan demo, ia berubah pikiran. Mereka berbicara selama 3 tahun berikutnya, sampai Paulus datang ke LA untuk Git (Guitar Institute of Technology), dan kemudian siap untuk merekam debut album Racer X Street Lethal.

    Racer X
    Dibentuk di Los Angeles pada tahun 1985, Racer X Paul Gilbert awalnya terdiri (gitar), Juan Alderete (bass), Harry Gschoesser (drum) dan Jeff Martin (vokal). Mereka sangat dipengaruhi oleh Judas Priest dan bermain Gilbert adalah Yngwie Malmsteen mengingatkan, menampilkan solo cepat-driven dengan teknik tingkat ekstrim. Gschoesser digantikan oleh Scott Travis (kemudian dikenal sebagai drummer Judas Priest) pada tahun 1986, dan Bruce Bouillet ditambahkan sebagai pemain gitar kedua. Bouillet adalah pemain yang sangat terampil, seperti yang telah bermain lebih dari frase Gilbert selalu sulit dan menantang. Paul Gilbert mendapat pengakuan sebagai salah satu pemain gitar tercepat di dunia karena potongan-potongan yang sangat teknis seperti "Frenzy", "Scarified", "Bro" dan "Wah husy Scit". Gilbert meninggalkan Racer X tahun 1988. Racer X dilakukan dalam waktu yang singkat dengan gitaris (dan tawas Git sesama) Chris Arvin dan vokalis Oni Logan (kemudian dari Mob Lynch George Lynch) ketika penyanyi Jeff Martin berangkat untuk bermain drum di Jake E. Lee 's Tanah tandus, di mana ia digantikan Eric Singer yang meninggalkan untuk bergabung Kiss. Tak lama kemudian, para anggota kembali menemukan Racer X mereka berpisah. Band asli akhirnya akan reformasi (meskipun tanpa Bruce Bouillet, yang pada gilirannya tidak-menghasilkan rekaman reuni pertama), setelah Paulus menerima e-mail dari seorang penggemar puas bawah alias "Snakebyte" tentang arah musik dari album solo. Snakebyte menuduh Paulus untuk melepaskan genre shred gitar yang ia mempopulerkan dengan Racer X.

    Paul menghubungi anggota Racer X, dan semua setuju untuk kembali, dengan pengecualian Bruce Bouillet. Pada pertengahan 1999 band ini merekam album Kesulitan Teknis. Kesulitan Teknis pergi emas di Jepang, dan label rekaman baru Racer X meminta tindak lanjut. Pada akhir tahun 2000, band ini merilis album lain, Superheroes. catatan tersebut dicampur dengan mantan gitaris Racer X, Bruce Bouillet.

    Dalam rangka untuk lebih memanfaatkan keberhasilan mereka baru-ditemukan di Jepang, Universal Jepang meminta bahwa catatan band live show lagi live CD dan DVD. Pada tanggal 25 Mei 2001, band ini memainkan kinerja live pertama mereka dalam tiga belas tahun pada kerumunan terjual habis di Whisky a Go Go terkenal di Los Angeles. Acara ini tercatat untuk kedua audio dan video, dan pada tahun 2002, baik CD dan DVD yang dirilis dibawah nama Snowball Doom.

    Pada bulan Januari 2002, untuk mendukung Superheroes dan Snowball of Doom, Racer X mengelilingi Jepang dan Taiwan. Band ini dilakukan pertunjukkan di kostum mereka Superheroes, dan acara terakhir, di Yokohama, itu buru-buru direkam dalam dua trek pada papan suara dan yang kemudian akan dirilis sebagai Snowball of Doom 2. Kemudian tahun itu, Universal Jepang mendorong Racer X rilis lain. Pada bulan Oktober 2002, keempat anggota Racer X berkumpul di rumah Gilbert di Las Vegas untuk merekam Mendapatkan lebih berat, yang dijual bersama Snowball of Doom 2 dalam satu paket. Meskipun album ini rilis sukses di Jepang, beberapa fans kecewa dengan trek ringan, yang menyerupai sebuah album solo Paul Gilbert lebih dari album Racer X tradisional.

    Racer X tampil di acara NAMM 2009 di Anaheim Convention Center di Anaheim, California. Andy Timmons dan band nya membuka acara, diikuti oleh solo set dari Paul Gilbert, dan akhirnya Racer X. Racer X lineup terdiri dari Paul Gilbert, Scott Travis, Jeff Martin dan John Alderete.

    Mr Big
    Ketika Billy Sheehan meninggalkan band David Lee Roth pada tahun 1988, ia bergabung dengan Paul Gilbert, yang telah meninggalkan bekas band, Racer X. Mereka mendirikan Mr Big, dengan Pat Torpey pada drum dan penyanyi Eric Martin. Band ini awalnya sukses besar di Jepang, dan menjadi terkenal secara internasional pada tahun 1991, dengan merilis album kedua mereka, Lean Into It. Album ini menampilkan balada "To Be With You", yang menerima memutar media yang kuat dan mencapai # 1 di Billboard Hot 100.

    Gilbert terus bermain di Mr Big hingga akhir 1990-an. Dia meninggalkan band pada tahun 1997 untuk mengejar karir solo, dan digantikan oleh Richie Kotzen. Mr Big bubar pada tahun 2002.

    Pada bulan Juni 2009, Paul Gilbert bersatu kembali dengan sisa Big Mr asli bandmembers: Eric Martin, Billy Sheehan dan Pat Torpey untuk tur reuni dunia.

    Project
    Gilbert tampil pada 2 Maret 2007
    Pada bulan Mei 2003 ia memainkan sebuah proyek hanya melakukan dua kali disebut Yellow Matter Custard, The Beatles cover band yang terdiri dari Mike Portnoy (Dream Theater), Neal Morse (ex-Spock's Beard), dan Matt Bissonette. Mereka mengambil nama mereka dari sebuah lirik The Beatles dalam "I Am the Walrus": "custard materi Kuning, menetes dari mata seekor anjing yang sudah mati".

    Bergabung kembali Portnoy bersama dengan Dave LaRue dan Daniel Gildenlöw untuk sebuah band Led Zeppelin upeti disebut Hammer para Dewa pada November 2003. Pada bulan September 2005, ia bergabung Portnoy, Sean Malone, dan Jason McMaster di Cygnus Rush upeti band dan Monster Laut. Pada bulan Mei 2006, ia bergabung Portnoy, Gary Cherone, dan Billy Sheehan untuk membentuk Amazing Journey: A Tribute untuk The Who, bermain tiga menunjukkan. Band (tidak termasuk Sheehan) menghancurkan peralatan mereka setelah acara ini sebagai penghormatan.

    Dia juga mengungkapkan untuk menjadi gitaris tamu di album solo Neal Morse, Sola Scriptura. Pada tahun 2007, Paul Gilbert tur dengan Bruce Bouillet untuk promosi album pertamanya instrumental-nya, Get Out of My Yard, yang dirilis pada tahun 2006. Juga bergabung dengannya adalah istrinya, Emi Gilbert, pada keyboard. Paul Gilbert juga bergabung dengan Joe Satriani dan John Petrucci dalam tur 2007 G3. Ini adalah 5 Amerika Utara menjalankan G3 dan tur di seluruh dunia ke-12 sejak awal.

    Pada tanggal 23 Januari 2008, Paul merilis sebuah CD instrumental berjudul Diam Diikuti Oleh Seorang Roar memekakkan telinga. Film ini dirilis di Eropa pada tanggal 31 Maret 2008, dan di Amerika pada tanggal 8 April 2008. Ini adalah album kedua instrumental Paulus.

    Pada tanggal 22 Oktober 2008, Paul merilis album dengan vokalis Freddie Nelson. Kerjasama ini telah digambarkan sebagai salib Ratu dan Mr Big. Mereka akan bermain menunjukkan pertama mereka hidup dalam hari-hari pertama bulan Februari 2009, dengan tanggal akan diumumkan lebih.

    Paulus dengan Racer X dilakukan di acara NAMM 2009 di Anaheim Convention Center di Anaheim, California. Andy Timmons dan band nya membuka acara, diikuti oleh solo set dari Gilbert, dan akhirnya Racer X. Racer X lineup ini terdiri dari Gilbert, Scott Travis, Jeff Martin dan John Alderete.

    Gilbert juga bergabung dengan George Lynch dan Richie Kotzen di tur Generasi Guitar.
    penampilan Paulus di Udara Terbuka 2009 Tuska Metal Festival dibatalkan.

    Influences and Style
    Berbicara tentang pengaruh nya, Paulus menyebutkan banyak seniman yang berbeda, termasuk: Randy Rhoads, Eddie Van Halen, Yngwie Malmsteen, Tony Iommi, Alex Lifeson, Jimmy Page, Robin Trower, Judas Priest, Akira Takasaki, Jimi Hendrix, Kiss, Van Halen dan The Ramones. Paulus telah menyatakan berkali-kali bahwa ia sangat dipengaruhi oleh pamannya Jimi Kidd yang berperan dalam mendapatkan Paulus tertarik bermain gitar. Ia juga seorang penggemar besar dari The Beach Boys dan The Beatles. Ia menyatakan pada Ruang Kapal Live DVD yang George Harrison adalah salah satu pemain gitar favoritnya. Majalah Guitar World menyatakan dia salah satu dari 50 gitaris tercepat di dunia sepanjang masa, bersama dengan Buckethead, Eddie Van Halen, Yngwie Malmsteen dan.

    Gilbert menyusun musik dalam berbagai gaya termasuk pop, rock, metal, blues, funk dan musik klasik Eropa, tapi mungkin paling dikenal karena fleksibilitas dan kecepatan, yang membantunya diberi nama sebagai salah satu "Top 10 Shredders Dari Semua Sisa "oleh Guitar Satu Magazine.

    Instructor
    Paul Gilbert menulis bagian sendiri gitar majalah Inggris, Total Guitar, di mana ia biasanya menunjukkan teknik gitar di majalah dan CD yang menyertainya. Bahkan sebelum itu, ia memberikan kontribusi artikel instruksional untuk Majalah Guitar Player dalam serangkaian 1980s/early akhir 1990-an berjudul "menakutkan Guitar 101". periode Nya bekerja dengan Total Guitar berlangsung tiga puluh satu masalah sampai November 2006 masalah. Paulus juga mengajar di Institut Teknologi Guitar (git) secara berkala, dan juga seorang dekan "kehormatan" dari divisi git di Jepang. Paul dilihat Jepang, menikmati gaya hidup seperti labelmate pecahan peluru nya Marty Friedman, yang masih tinggal di Jepang dan fasih berbicara Jepang. Gilbert dikenal untuk video instruksional, salah seorang yang mengajarkan siswa untuk "menarik kelinci dari gitar". Gilbert sekarang menulis kolom berjudul Guitar World "rusak Alert". Salah satu muridnya yang paling terkenal adalah musisi avant-garde Buckethead ..paling terkenal adalah musisi avant-garde Buckethead ..
    »»  selengkapnya

    John Petrucci


    John Petrucci (lahir di Kings Park, Long Island, New York, 12 Juli 1967; umur 43 tahun), adalah gitaris Amerika yang dikenal sebagai anggota pembentuk grup progresif metal Dream Theater. Dia juga seorang produser (bersama teman satu bandnya Mike Portnoy) dari semua album Dream Theater sejak rilis album Scenes From A Memory, pada tahun 1999.


    John Peter Petrucci lahir pada tanggal 12 Juli 1967, ia dibesarkan di Kings Park, New York, sebuah kota kecil di pinggiran Long Island. John mulai bermain gitar pada usia 12 tahun dan dengan cepat menyadari bahwa musik adalah gairah dan bahwa mengejar keunggulan pada instrumen-nya akan mengkonsumsi dirinya untuk tahun yang akan datang. Untuk itu, ia berlatih selama 6 jam sehari dalam upaya untuk lebih memahami dan kemampuan teknis sebagai pemain gitar. Beberapa pengaruh awal termasuk Steve Morse, Al DiMeola, Steve Howe, Allan Holdsworth, Stevie Ray Vaughan, Randy Rhoads, Joe Satriani, Steve Vai, Alex Lifeson, Yngwie Malmsteen, Rush, Yes, Iron Maiden, The Dregs dan Metallica. Pada usia 18 setelah lulus dari SMA, ia menghadiri Berklee College of Music di Boston bersama dengan teman sekolah / bassist John Myung di mana mereka fatefully bertemu drummer Mike Portnoy dan cepat membentuk inti dari apa yang menjadi Dream Theater.


    Petrucci GEAR

    GUITARS
    Di bawah ini adalah info tentang EB / MM JP-BFR models dan JP model standar. Dirancang bersama dengan dunia terkenal gitaris Dream Theater John Petrucci, yang BFR fitur terbaik tonewoods langka termasuk alder, mahoni dan maple. Sebuah buku yang dicocokkan maple top off menunjukkan pola butir instrumen indah di tangan yang dipilih atas api atau quilt. Pilihan yang tersedia adalah  Amethyst Burst, Emerald Burst, Walnut Burst, Bahama Blue Burst, Ruby Burst, and Black Burst.
    - Click here for BFR photos and info.
    - Click here for baritone JP photos.
    - Click here for standard JP specs and photos.
     

     
    1 Musicman JP BFR Rubyburst Baritone
    1 Musicman JP BFR Walnutburst Baritone
    1 Musicman JP Stealth 7 String
    1 Musicman JP BFR Blackburst 7 String
    1 Musicman JP BFR Tobaccoburst
    1 Musicman JP BFR Dargie Delight II
    1 Musicman JP BFR Silverburst
    1 Musicman JP BFR Cherryburst
    2 Musicman JP BFR Blackburst
    1 Musicman JP BFR Rubyburst
    1 Musicman JP Blue Sparkle Doubleneck




    Amps and Effects
    3x Mesa Boogie Mark V amps
    1x Voodoo Labs GCX Switcher (for amp input and channel select)
    1x Korg DTR 2000 Rack Tuner
    1x Dunlop DSR-2SR Rack Wah system with 2 Controllers
    1x Mesa Boogie High Gain Amp Switcher
    1x TC Electronics C400XL Compressor/ Gate
    1x Keeley Modded Tube Screamer
    1x MXR EVH Flanger
    1x MXR EVH Phaser
    1x Digital Music Corp. System Mix Line Mixer
    1x TC Electronics 1210 Spatial Expander/ Stereo Chorus/ Flanger
    3x TC Electronics M3000 Reverb/ Delay
    1x Eventide H7600 HArmonizer
    1x Custom Patch Bay for Pedalboard connections
    1x Furman AR Pro Power Conditioner

    Not Seen:
    3x Axess Electronics GRX4 Audio Switchers for Pedal and Effects switching
    1x Axess Electronics CRX4 Control Function Switcher
    1x Furman Aura Pedal for Acoustic
    1x Radial DI Box for Acoustic to PA system

     
    Pedalboard
    1 Axess Electronics FX-1 Midi Foot Controller w/ expander
    1 Dunlop DCR-IFC Wah Controller
    1 Ernieball 25k Stereo Volume Pedal
    1 Boss TU-2 Tuner








    Cabinets
    8 Mesa Boogie Traditional Rectifier 4X12 Cabinets with Celestion Vintage 30 speakers and custom grills


    Pickups
    DiMarzio Crunch Lab (Bridge)
    DiMarzio LiquiFire (Neck)

    Strings
    Ernie Ball

    Picks
    Jim Dunlop JP Shield Black Jazz III

    Cables and Connectors
    Mogami
    Neutrik

    Guitar Straps
    DiMarzio Black Cliplock


    In Ear Monitors
    Ultimate Ears UE-5

       John's "A" Rig                                                                                                     John's "B" Rig




                               
    John Proudly Uses :


    »»  selengkapnya

    L’Arc~en~Ciel

    Hyde (Vocal)
    Ken (Guitar)
    Tetsu (Bass)
    Yukihiro (Drum)

    L’Arc~en~Ciel Raruku An Shieru ?) adalah nama grup musik Jepang beraliran J-Rock. Band ini beranggotakan Hyde (vokal), Ken (gitar), Tetsu (bass), dan Yukihiro (drum). Grup musik ini didirikan oleh Tetsu pada Februari 1991. Nama “L’Arc~en~Ciel” berasal dari sebuah kata dalam bahasa Perancis yang secara harfiah berarti “lengkungan di langit” atau “pelangi”, nama ini diambil dari judul sebuah film Perancis yang pernah ditonton oleh Tetsu. [ di kutip dari wikipedia.org ]

    Awal terbentuk
    Osaka, sekitar awal tahun 1991 dua orang anak muda bernama Tetsu dan Hiro membentuk sebuah grup band. Tetsu berperan sebagai bassis berikut vokal sementara Hiro sebagai gitaris. Pada waktu itu Hyde masih menjadi gitaris di sebuah band bernama Kiddies Bomb, yang kemudian berganti nama menjadi Jerusalem’s Rod dan Hyde berganti posisi menjadi vokalis (meskipun pada saat itu ia sama sekali tidak tertarik dengan perannya tersebut).

    Pada suatu hari Tetsu menyaksikan penampilan grup band tersebut untuk kali pertama. Ketika itu ia merasa yakin bahwa Hyde adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi vokal di grup band-nya. Maka selama beberapa waktu ia terus mengikuti penampilan band tersebut, hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk mengajak Hyde dan rekannya di Jersarem’s Rod, Pero untuk bergabung dengannya. Setelah beberapa kali melakukan session, Hyde akhirnya memutuskan untuk meninggalkan band lamanya dan bergabung bersama band Tetsu. Maka terbentuklah formasi paling awal L’Arc~en~Ciel, yakni Tetsu (bass sekaligus pemimpin band), Hyde (vokal), Hiro (gitar), dan Pero (drum).

    Nama L’Arc~en~Ciel sendiri diusulkan oleh Tetsu yang terinspirasi oleh sebuah film Perancis yang berjudul sama. L’Arc~en~Ciel diambil dari Bahasa Perancis yang memiliki arti PELANGI.

    Penampilan live pertama mereka yaitu pada tanggal 30 Mei 1991 di Nanba Rockets. Bahkan ketika itu sang pemilik panggung berpikir bahwa L’Arc~en~Ciel akan menjadi sangat terkenal, dan hal itu terbukti beberapa tahun kemudian.

    Pengunduran diri Hiro & masuknya Ken
    Pada bulan Juni 1992 tanpa alasan yang jelas, Hiro mengundurkan diri tepat sebelum mereka akan memulai demo rekaman. Setelah berbagai macam persiapan yang telah mereka lakukan sebelumnya untuk rekaman, misalnya mereka telah menyewa studio dan lain sebagainya, tentu akan sangat konyol apabila mereka membatalkannya. Maka Tetsu kemudian membujuk Ken, teman masa kecilnya untuk membantu dalam pembuatan demo. Ken menyanggupinya dan pada waktu itu ia harus menghafal seluruh lagu yang akan dimasukkan ke dalam album dalam waktu yang cukup singkat, yakni 5 hari, akan tetapi ia mampu melakukannya, dan proses rekamanpun akhirnya dapat selesai dalam 3 hari.
    Akan tetapi muncul masalah baru, mereka harus manggung, namun Ken pada saat itu masih berstatus mahasiswa jurusan Arsitektur semester akhir di sebuah perguruan tinggi di Nagoya. Tentunya akan sulit melakukan dua kegiatan sekaligus, kuliah dan nge-band. Akhirnya hanya dalam tempo 3 hari saja Ken mengambil satu langkah berani dengan memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliahnya dan bergabung dengan L’Arc~en~Ciel (meskipun pada saat itu ia tidak begitu yakin akan masa depannya di musik). Keputusannya itu tentu saja ditentang habis oleh orang tuanya yang menginginkan ia menjadi seorang sarjana. Akibatnya ia diusir dari rumah dan tidak pernah bertegur sapa lagi dengan orang tuanya.
    Pada tanggal 1 Oktober 1992, mereka merekam Voice untuk album Omnibus CD bertajuk “Gimmick”. Beberapa minggu kemudian, tepatnya tanggal 25 November 1992 mereka merilis single pertamanya yang berjudul Flood of Tears (c/w Yasuoka) sehingga aktivitas panggung mereka bertambah padat dan penggemar pun mulai bertambah.

    Masuknya Sakura
    Tanggal 30 Desember 1992 lagi-lagi L’Arc~en~Ciel harus kehilangan salah satu anggotanya. Pero mengundurkan diri tepat setelah penampilan live mereka di Osaka Music Hall. Maka kemudian Tetsu mulai mencari drummer pengganti, ia lebih memilih untuk mencarinya di Tokyo, toh pada saat itu ia pikir pada akhirnya mereka akan merantau ke Tokyo.

    Pada suatu hari ia melihat penampilan Sakura yang langsung menarik perhatiannya. Kemudian Tetsu mencoba mengajaknya bergabung bersama L’Arc~en~Ciel dengan cara mengirimkan demo tape kepada Sakura. Lantas Sakura pun pergi ke Osaka untuk melakukan jam session bersama mereka. Dan setelah itu ia secara resmi bergabung dengan L’Arc~en~Ciel pada 16 Januari 1993.

    Album perdana
    Pada tanggal 10 April 1993, album pertama mereka sebagai band indies, yang bertajuk DUNE dirilis dan meraih kesuksesan. Album tersebut berhasil meraih posisi puncak di Oricon Indies Chart (Tangga Lagu Terpopuler di Jepang) pada bulan Mei, dan hanya dalam tempo 3 bulan berhasil terjual sebanyak 20.000 keping CD. Hal tersebut membukakan kesempatan bagi mereka untuk tampil di dalam konser band-band indies “Karei naru masho” yang diadakan di Shibuya Kokaido, yang ketika itu disaksikan oleh sekitar 2000 penonton. Maka popularitas L’Arc~en~Ciel mulai berkembang tidak hanya di Osaka, namun sudah mulai merambah ke Tokyo. Dan pada bulan September 1993 mereka pindah ke Tokyo untuk meningkatkan karier mereka (meskipun Hyde tidak terlalu menyukai gagasan pindah ke Ibukota Jepang tersebut).
     
    Memasuki label musik besar
    Video single mereka Nemuri Ni Yosete dirilis pada tanggal 1 Juli 1994, menyusul dua minggu kemudian, yakni pada tanggal 14 Juli 1994 album kedua mereka TIERRA yang merupakan album pertama mereka yang berlabel major. Sekaligus juga menjadi hari pertama tur Sense of Time. Pada tanggal 9 September di tahun yang sama, mereka melawat ke Maroko dalam rangka pembuatan video Siesta ~film of dream~, yang merupakan kali pertama bagi mereka bekerja di luar Jepang, tentunya menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan bagi mereka. Film tersebut dirilis pada akhir tahun tersebut.
    Pada tanggal 21 Oktober 1994, single pertama mereka dengan Sony dirilis, dengan judul Blurry Eyes. Lagu ini dijadikan lagu tema untuk salah satu produksi serial animasi Jepang yang berjudul D.N.A^2. Kemudian pada tanggal 1 Desember di tahun tersebut Fans Klub Resmi L’Arc~en~Ciel, “CIEL” didirikan. Lalu pada awal tahun 1995, mereka mengadakan tur khusus bagi para anggota fans klub yang diberi judul Ciel/winter ‘95.
    Tanggal 21 Mei 1995 merupakan tanggal di mana single video berjudul and She Said dirilis dan merupakan hari pertama dari rangkaian tur di 19 kota di Jepang yang bertajuk In Club ‘95. Dan pada 6 Juli, single kedua mereka yang berjudul Vivid Colors dirilis. Lagu tersebut menjadi lagu ending Guru Guru 99, dan side B dari lagu tersebut, Brilliant Years dijadikan lagu ending untuk acara “Shin dora” di Nippon-TV (NTV).

    Heavenly
    Album ketiga mereka, HEAVENLY dirilis pada tanggal 1 September 1995. Pertama kalinya album mereka masuk ke Oricon Chart (major label band) langsung di posisi ketiga. Dalam album ini sepertinya terjadi perubahan warna musik mereka dibandingkan dengan dua album sebelumnya (bisa dikatakan bahwa musikalitas mereka menjadi semakin matang). Seperti yang diungkapkan Tetsu bahwa mereka mencoba sesuatu yang berbeda dan baru dalam musik mereka.

    Tur Heavenly ‘95 dimulai pada tanggal 9 September 1995, tiket untuk pertunjukkan mereka habis (full house) dalam 9 hari sejak peredarannya, bahkan pada hari terakhir tur tersebut tiket terjual habis hanya dalam tempo 28 menit saja! Pada tanggal 22 di bulan yang sama merupakan penampilan perdana mereka di Music Station, sebuah acara pertunjukkan musik nomor wahid di Jepang. Selanjutnya pada tanggal 21 Oktober 1995 single ketiga berjudul Natsu no Yuutsu dirilis. Lagu tersebut digunakan sebagai tema ending untuk acara Televisi-TBS bernama “M-Navi”.
    Tanggal 27 Desember mereka mengadakan konser di Nippon Budokan, merupakan tempat yang diidam-idamkan para musisi Jepang untuk dapat tampil di sana.
    Di awal tahun 1996 video live pertama L’Arc~en~Ciel, Heavenly ~films~ dirilis bersama 2 buah album foto, yakni “Heavenly X’mas” dan “Heavenly ~films~”. Pada bulan April mereka memulai tur Kiss Me Deadly ‘96. Pada saat itu fans dari kalangan cowok semakin bertambah, yang mana pada mulanya mereka lebih banyak disukai oleh para cewek. Hal tersebut tentu saja semakin meningkatkan kepercayaan diri mereka.

    True
    Single keempat mereka Kaze ni Kienaide (c/w I’m So Happy) yang dirilis pada tanggal 8 Juli 1996 berhasil menempati posisi keempat pada minggu pertamanya di Oricon Chart. Pada akhir bulan yang sama tur musim panas Big City Nights Round Around ‘96 dimulai, diadakan di tiga kota besar di Jepang, yakni Nagoya, Osaka, dan Tokyo.
    September tanggal 20, mereka meluncurkan sebuah buku dokumentasi Artist Fact “IS” yang berisikan informasi dan fakta seputar L’Arc~en~Ciel yang disajikan secara lengkap.
    Pada bulan Oktober, single kelima mereka Flower (c/w Sayonara) dirilis dan langsung mengisi posisi kelima pada minggu pertamanya di Oricon Chart. Disusul kemudian dengan single keenam mereka Lies and Truth (c/w Sai wa Nagerareta) yang langsung menempati posisi keenam di minggu pertamanya di Oricon Chart.

    Tanggal 12 Desember, album keempat mereka TRUE dirilis. Merupakan album tersukses mereka selama lima tahun terakhir karier mereka, sebab pada minggu pertamanya album tersebut berhasil meraih posisi runner-up di Oricon Chart, dan pada minggu keenamnya berhasil menduduki posisi jawara. Album ini bertahan selama 9 minggu dalam daftar 10 besar di Oricon Chart. Tanggal 23 mereka memulai tur mereka yang bertajuk Carnival of True menggelar 10 konser di berbagai penjuru Jepang, diawali di Osaka Jyo Hall.

    Keluarnya Sakura
    Bulan April 1997 akan selalu tercatat dalam sejarah perjalanan karier L’Arc~en~Ciel sebagai masa-masa mimpi buruk. Bagaimana tidak, di tengah kegemilangan yang berhasil dicapai oleh mereka, Sakura, dengan terpaksa harus meninggalkan rekan-rekannya di L’Arc~en~Ciel setelah selama kurang lebih lima tahun bersama-sama merintis kesuksesan di pentas musik Jepang khususnya. Ia mesti rela didepak dari posisinya sebagai drummer L’Arc~en~Ciel setelah terkait dengan kasus kepemilikan serta penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Peristiwa tersebut berimbas pada pembatalan seluruh aktivitas Laruku seperti peluncuran single mereka The Fourth Avenue Cafe dan tur yang telah dijadwalkan. Bahkan semua merchandise mereka ditarik dari pasaran!

    Meskipun rekan-rekan Sakura di Laruku tidak menginginkannya pergi, namun atas kehendak perusahaan rekaman dan produser, ia sejak bulan April mundur dari Laruku. “Aku sangat menyesal, aku telah melakukan hal yang sangat bodoh, dan tak pantas untuk dimaafkan. Aku tidak berhak lagi untuk tetap berada di dalam band, semua ini salahku. Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi L’Arc~en~CIel, aku berharap agar mereka tetap berjuang dan semoga semakin sukses di masa mendatang”, itulah kata-kata perpisahan yang diucapkan oleh Sakura ketika ia meninggalkan Laruku.

    Yang paling terpukul dalam peristiwa ini adalah Hyde, sebab di antara rekan-rekannya yang lain ia dan Sakura merupakan sahabat yang paling dekat. Maka sejak insiden tersebut, anggota Laruku tinggal tersisa tiga orang.

    Masuknya Yukihiro
    Setelah kepergian Sakura, Tetsu segera mencari drummer pengganti. Suatu ketika ia mendengar Yukihiro, eks-Zi:Kill dan Die in Cries yang keduanya telah disbanded atau membubarkan diri. Tetsu tertarik dengan permainan drumnya, maka selanjutnya disusunlah rencana pendekatan oleh Tetsu. Menurut kabar yang beredar, Tetsu dan Yukihiro berkenalan lewat game Evangelion, di mana Tetsu meminta Yukihiro untuk mengajarinya permainan tersebut. Lantas Tetsu berbicara dengan Yukihiro mengenai peristiwa menyedihkan yang menimpa grup bandnya. Bak gayung bersambut, Yukihiro menawarkan bantuannya kepada Tetsu untuk proses rekaman Niji.

    Akhirnya single ketujuh L’Arc~en~Ciel yang berjudul Niji—bahasa Jepang, yang memiliki arti yang sama dengan L’Arc~en~Ciel, yaitu Pelangi—dirilis pada tanggal 17 Oktober 1997. Single ini mampu menerobos posisi 3 di Oricon Chart pada minggu pertamanya. Berkaitan dengan judulnya, Hyde mengatakan bahwa judul lagu tersebut menggambarkan perjalanan karier mereka yang pada awalnya banyak dikhawatirkan orang akan segera berakhir karena masa-masa yang sangat buruk, akan tetapi kemudian mereka muncul kembali, bagaikan keindahan pelangi yang muncul di langit setelah gelapnya hujan. Dan lagu tersebut menjadi soundtrack Rurouni Kenshin (Samurai X) the movie.

    Selama kurun waktu 1997, di Laruku, Yukihiro berperan sebagai additional player. Hingga pada 1 Januari 1998 ia secara resmi menjadi personil tetap L’Arc~en~Ciel.

    Kelahiran kembali
    L’Arc~en~Ciel muncul kembali secara resmi sejak tanggal 13 Desember 1997 dengan menggelar konser berjudul Reincarnation yang digelar di Tokyo Dome. Pada saat itu Laruku terdiri dari tiga orang personil resmi, yaitu Hyde (vokal), Tetsu (bass), Ken (gitar) dan satu personil tambahan (additional player/supported player) di posisi drummer, yakni Yukihiro.

    Baru pada tanggal 1 Januari 1998, Yukihiro secara ofisial bergabung dengan L’Arc~en~Ciel menggantikan Sakura yang telah resmi keluar dari Laruku sejak 4 November 1997. Meskipun demikian, masuknya Yukihiro ke L’Arc~en~Ciel menciptakan suatu polemik di kalangan fans mereka, ada yang pro dengan kedatangan Yukihiro ada juga yang kontra. Memang cukup wajar seandainya masih banyak fans yang belum bisa menerima kepergian Sakura, sebab bagaimanapun juga Sakura telah menjadi bagian dari Laruku selama lima tahun yang bisa dikatakan tidak sebentar, bahkan ia turut mewarnai musik L’Arc~en~Ciel dengan style drumnya.

    Akan tetapi ada satu hal yang patut dicatat, bahwa semenjak pergantian personel dari Sakura ke Yukihiro, terjadi transformasi image dari L’Arc-en-Ciel, yang semula penampilan mereka lebih bercorak visual yang kecewek-cewekan, secara bertahap berubah menjadi lebih maskulin.

    Brilliant Year
    “A Piece of Reincarnation, menjadi salah satu bukti kebangkitan kembali L’Arc~en~Ciel di percaturan musik Jepang.”
    Setelah insiden yang mencoreng wajah L’Arc~en~Ciel pada tahun 1997 dan pergantian personil pada awal 1998 tidak berarti mereka kehilangan penggemarnya, hal itu dibuktikan dengan habisnya 56.000 lembar tiket konser Reincarnation dalam rentang waktu hanya 4 menit! Bahkan menginjak tahun 1998 karier mereka semakin menanjak. Bisa dibilang bahwa tahun 1998 merupakan masa keemasan Laruku, di mana pada tahun tersebut hampir semua single dan album yang mereka rilis berhasil meraih kesuksesan dan berbagai penghargaan. Mereka adalah artis paling sibuk pada saat itu.

    Diawali pada akhir bulan Januari dengan meluncurkan single ke delapan mereka berjudul Winter Fall yang menjadi single pertama mereka yang mampu menduduki posisi jawara di Oricon Chart. Pada tanggal 25 Februari 1998 album kelima L’Arc~en~Ciel, HEART diluncurkan, hebatnya album ini selain mampu mencapai posisi puncak Oricon Chart, angka penjualannya pun mencapai 1 juta kopi dalam minggu pertamanya! Tanggal 25 Maret, single ke sembilan Dive to Blue dirilis dan berhasil pula menapaki posisi pertama di Oricon Chart. Selanjutnya pada tanggal 22 April, video A Piece of Reincarnation diluncurkan dan lagi-lagi menjadi nomor satu di Oricon Chart selama dua minggu berturut-turut.

    Tanggal 1 Mei 1998, tur Heart ni hi wo tsukero! -Light My Fire- dimulai dan berakhir tanggal 21 November, merupakan tur terpanjang L’Arc~en~Ciel dengan 56 penampilan di 43 kota berbeda di seluruh penjuru Jepang.

    Tanggal 8 Juli 1998, mereka mencatatkan diri dalam sejarah musik Jepang sebagai musisi pertama yang merilis 3 buah single secara bersamaan sekaligus, yakni Honey, Shinshoku~LoseControl~, dan Kasou. Bahkan ketiganya mampu mencetak angka penjualan sebanyak 1.000.000 kopi dalam waktu singkat. Lebih hebat lagi, pada tanggal 27 Juli, Honey dan Shinshoku~lose control~ secara berurutan menempati posisi satu dan dua di Oricon Chart. Patut diketahui juga bahwa lagu Shinshoku~lose control~ merupakan salah satu original soundtrack untuk film GODZILLA yang terkompilasi dalam album OST. Godzilla khusus untuk Asia saja.

    Setelah menyelesaikan tur Light My Fire, Laruku kembali merilis dua buah single, yakni Snow Drop pada tanggal 7 November dan Forbidden Lover tepat seminggu kemudian. Melalui dua single ini, lagi-lagi Laruku mencatatkan diri dalam sejarah musik Jepang sebagai musisi pertama di Jepang yang dua singlenya berhasil mencapai posisi pertama dan kedua dalam waktu bersamaan sebanyak dua kali, karena pada tanggal 26 November, Forbidden Lover berada di puncak dan Snow Drop mengikuti di posisi runner-up . Awal Desember, mereka meluncurkan benda-benda koleksi resmi L’Arc~en~Ciel seri pertama di seluruh Jepang. Kegiatan terakhir L’Arc~en~Ciel di tahun 1998 adalah peluncuran video konser Light My Fire pada tanggal 23 Desember.

    Real
    Tahun 2000 mereka awali dengan merilis double maxi single Neo Universe/finale pada tanggal 19 Januari, disusul kemudian Stay Away. Tanggal 20 Juni, album ECTOMORPHED WORK dirilis. Album tersebut berisikan beberapa lagu L’Arc~en~Ciel sebelumnya yang telah di-remix oleh Yukihiro (sangat menarik!) dan album selanjutnya REAL pada tanggal 20 Agustus 2000.

    Tur konser Realive digelar dari bulan Oktober hingga Desember yang terbagi dalam dua sesi, yang pertama Realive Club Circuit 2000 dan yang kedua Realive Dome Tour 2000. Bedanya, pada sesi yang pertama, konser diadakan di tempat-tempat semacam klub yang hanya mampu menampung sedikit audiens dengan panggung yang relatif kecil. Sedangkan pada sesi kedua, layaknya konser-konser L’Arc~en~Ciel terdahulu, dengan penonton yang banyak dan panggung yang besar.

    Memasuki tahun 2001, mereka merilis album Clicked Singles Best 13th pada tanggal 14 Maret yang merupakan kumpulan lagu-lagu terbaik L’Arc~en~Ciel berdasarkan hasil pemungutan suara (voting) yang dilakukan oleh jutaan fansnya di seluruh penjuru dunia melalui internet, plus satu single baru Anemone. Dan yang terakhir di tahun tersebut adalah peluncuran single mereka Spirit Dreams Inside (c/w Spirit Dreams Inside-another dream-) pada tanggal 9 Mei 2001 yang juga merupakan soundtrack-nya Final Fantasy The Movie (Spirits Within) dan juga termasuk ke dalam album soundtrack FF The Movie.

    Setelah itu mereka mulai sibuk dengan proyek solo masing-masing. Kita dapat melihat karakter musik yang berbeda-beda dari masing-masing personil L’Arc~en~Ciel.

    Solo karir masing-masing personel
    Diawali oleh Tetsu yang membentuk band bernama TETSU69, pada tanggal 18 Juli 2001 menelurkan single pertamanya yang berjudul wonderful world (c/w tightrope). Disusul Shinkirou dan Fifteen a Half pada pertengahan tahun 2002. Single terakhirnya sebelum meluncurkan album perdananya yang berjudul Suite November adalah WHITE OUT.

    Yukihiro tak mau ketinggalan, bersama band bentukannya Acid Android ia telah merilis dua album, acid android dan fault selain sebuah single yang berjudul ring the noise yang dijadikan soundtrack sebuah Game yang berjudul Devil May Cry.

    Hyde, sang vokalis, dianggap sebagai personel Laruku yang paling sukses dalam bersolo karir. Dimulai dengan peluncuran single pertamanya berjudul evergreen, ia kemudian merilis dua single lainnya, yakni angel’s tale dan Shallow Sleep yang selanjutnya dikompilasikan dalam album yang diberi judul Roentgen dan Roentgen~english ensemble~. Belum puas juga, ia kembali melemparkan dua single Hello dan HORIZON berturut-turut pada Juni dan November 2003. Selanjutnya kedua single tersebut dapat kita temukan dalam album kedua Hyde yang berjudul 666. Tak hanya di musik, Hyde pun berhasil merambah layar lebar. Sejauh ini sudah dua judul film ia bintangi, yakni MoonChild dan Kagen no Tsuki~Last Quarter.

    Ken yang mulanya adem-adem saja akhirnya tersulut juga untuk melakukan kerja solo. Ia membentuk sebuah band yang dinamakannya Sons of All Pussys atau sering disingkat menjadi S.O.A.P. Yang menarik, dalam band tersebut, Ken kembali reuni-an dengan Sakura, eks-drummer L’Arc~en~Ciel. Bersama S.O.A.P, dari sejak Februari 2002 hingga Juli 2004, ia sudah mengeluarkan tiga mini album, di antaranya GRACE, gimme A guitar, dan high serta sebuah single yang judulnya Paradise.

    Kembalinya L’Arc~en~Ciel & debut konser di AS

    Setelah vakum selama tiga tahun dengan spekulasi tentang kemungkinan bubarnya band ini, L’Arc~en~Ciel mengejutkan fans mereka dengan mengumumkan sebuah seri dari tujuh konser yang diberi judul Shibuya Seven Days, yang diikuti dengan perilisan single baru mereka. Berada di peringkat atas tangga lagu dan dipakai sebagai lagu pembuka animasi Fullmetal Alchemist, READY STEADY GO dijual di bulan Februari 2004. Mengikuti perilisan single berikutnya, L’Arc~en~Ciel kemudian merilis album yang banyak ditunggu-tunggu, SMILE, pada tanggal 31 Maret.

    L’Arc~en~Ciel juga melakukan konser yang diberi nama SMILE Tour pada musim panas di tahun tersebut. Di konser itu juga disertakan sisi lain dari L’Arc~en~Ciel, yaitu P’Unk~en~Ciel. Mereka melakukan change member di lagu Milky Way yang di aransemen ulang menjadi lagu punk. Posisi vokal diambil alih oleh Tetsu, Hyde pada gitar, Ken di drum dan Yukihiro bergeser menjadi bass. Di konser ini juga dibawakan lagu mereka Jiyuu e no Shotai (Invitaion to Freedom) yang menjadi single untuk album baru mereka.

    Tanggal 31 July 2004 L’Arc~en~Ciel hadir sebagai bintang tamu di hadapan 12,000 orang penonton pada acara konvensi anime Otakon yag diadakan di Baltimore, Maryland. Ini merupakan penampilan pertama band ini di USA. Melihat respons yang luar biasa dari para fans, Tofu Records, label Sony Music Jepang di Amerika menandatangani kontrak dengan band ini di bulan Mei 2005 dan merilis sebuah DVD untuk debut live mereka di Amerika Utara.

    Mengikuti dirilisnya beberapa single dan sebuah album baru, AWAKE di 2005, band ini kemudian mengadakan tur Jepang sebelum memulai tur ASIA LIVE 2005, yang membawa band ini ke Seoul di Korea dan Shanghai di Cina. Sebelu kembali ke Tokyo untuk dua pertunjukan utama.

    Setelah menutup tur mereka, perhatian para anggota band ini kembali terfokus pada kegiatan kegiatan solo mereka. tetsu merekam beberapa single dan sebuah album dengan Creature Creature. Serta merilis sebuah single atas nama dirinya sendiri. Sementara yukihiro kembali pada acid android dan merilis sebuah single. Kemudian ia beserta acid android menyertai MUCC dalam dua petunjukan di Shanghai. hyde menggubah lagu Glamorous Sky untuk film yang diangkat dari manga NANA dan dinyanyikan oleh Mika Nakashima. Ia juga merilis dua single dan album lain berjudul FAITH, yang membawanya dalam tur panjang di Jepang serta mengadakan pertunjukan di California. Terakhir dalam masa vakum band ini, ken merilis sebuah single solo, Speed.

    Pada tanggal 25 November dan 26th, 2006, L’Arc-en-Ciel menggelar dua konser di Tokyo Dome, untuk merayakan ulang tahun mereka ke 15. Berjudul L’Anniversary. Tiket tersebut terjual hanya dalam kurun waktu 2 menit , mengalahkan rekor penjualan tiket mereka sebelumnya.Sebuah jajak pendapat telah dibuat pada website resmi selama seminggu sebelum konser yang mengizinkan para fans untuk memilih lagu yang mereka ingin dengar di acara itu.Konser tersebut kemudian ditampilkan pada saluran WOWOW pada 23 Desember 2006. Dan juga disiarkan pada 8 Februari 2007 di MTV Korea.

    L’Arc-en-Ciel kemudian merekam lagu “Shine” yang akan digunakan sebagai lagu pembuka untuk anime yang akan disiarkan di NHK, Guardian of the Spirit.Mereka Menggelar Mata Heart Ni Hi Wo Tsukero 2007 Tour di Jepang.L’Arc-en-Ciel merilis single Seventh Heaven pada 30 Mei 2007, yang menjadi posisi teratas di Oricon charts.Lagu My Heart draws a Dream, yang digunakan dalam iklan mobil Subaru, dirilis 29 Agustus, 2007, dan lagu tersebut langsung menempati tangga teratas pada Oricon charts.Lagu Daybreak’s Bell yang dirilis pada 10 Oktober 2007,digunakan sebagai Soundtrack pembuka untuk anime Mobile Suit Gundam 00.dan kembali menduduki peringkat teratas dalam Oricon Charts.Sejak dari 14 November ke 25 Desember 2007, dirilislah Hurry Xmas, bersamaan dengan dua DVD baru yang keluar pada bulan September dan Desember, yang berjudul 15th L’Anniversary Live and Chronicle 3 respectively.Album terbaru mereka Kiss, dirilis pada 21 November 2007, menduduki tangga lagu pertama di posisi nomor satu di Oricon chart.

    L’Arc~en~Ciel mengadakan tur yang bernama “Theater of Kiss Tour”.yang diselenggarakan pada 22 Desember 2007 sampai 17 Februari 2008.lagu Drink it Down,digunakan sebagai lagu pembuka versi Jepang untuk game PS3/Xbox 360 Devil May Cry 4.telah dirilis sebagai single pada 2 April 2008, dan menduduki tempat teratas di Oricon weekly charts. [ di kutip dari wikipedia.org ]
    »»  selengkapnya